Could it be the One?

Monday, March 4, 2013 - Posted by Theo Ekandarista at 1:27 AM
Pasti kita pernah dengar cerita kekasih yang sudah pacara lama bgt, tp putus ditengah jalan, trus salah satu dari mereka ketemu orang lain dan langsung menikah dgn orang baru tsb. Entah karena menemukan kecocokan, malas terluka lagi, atau udah keburu desperate...hix...hixx..hixxx

This is some kind of story like that, tp beda artis-nya...hehehe

Seperti yang sebelumnya udah kita tulis di blog ini. Pilihan venue kita adalah Pensil atau Persada...tapi rupanya kita harus "selingkuh" dengan orang ketiga...wkwkwkwkwk
Tiba2 pas browsing, nemu gedung yang cukup lumayan...harga bersahabat, model gedung mandiri (bukan gedung perkantoran, ceiling tinggi, dan akses mudah ke jalan protokol....and it is called Gedung Dharma Wanita Persatuan Pusat (DWPP).

Gedung ini cukup ditebus dengan 8,8jt (udah termasuk PPN 10%), akses ke H.R. Rasuna Said hanya beberapa meter dan langsung ketemu halte Transjakarta, ceilingnya tinggi dengan chandellier sederhana, lantai marmer *kayanya*, dan available untuk 5 Oktober 2013. 

Hah?? 5 Oktober 2013??? 
Yessss....kita udah menemukan tanggal yang pas untuk moment yang kita sebut The Finale of A New Beginning. Dengan acara tgl 5 Oktober 2013, kita bisa honeymoon minggu berikutnya PLUS 3 hari lagi di minggu setelahnya karena ada tanggal merah....Ga percaya?? Coba cek tanggalan deh....Jadi total bisa honeymoon 1,5 minggu...hahahahahahaha

Namun sebetulnya kita memilih tanggal tersebut karena kita mau adakan acara di malam hari. Supaya menghindari musin hujan, maka bulan Oktober awal kayanya udah pas bgt. 

BTW, kenapa mau-nya malam hari??
Silakan cek foto2 gedung DWPP berikut....bayangkan chandellier-nya yg menyala lembut, dengan cahaya keemasan, dipadu dengan ornamen2 etnik...jelas mewah banget kannn...







Tadinya tanggal 5 Oktober 2013 itu sudah panjang antrian-nya dan ada beberapa yang sudah confirm akan bayar DP...hix..hix..
Tapi dengan follow up yang rajin, dibantu pula sama Mas Farid Nabilla Catering, plus doa yang tak henti2nya dipanjatkan...WE SAVE THE DATE...yihaaaaaaaa.

Ngomong2 ttng Mas Farid Nabilla Catering...kita udah memutuskan untuk pakai catering Nabilla. Secara yang ngerekomendasikan DWPP salah satunya si Mas Farid ini. Dan dia udah cukup helpfull untuk bantu follow up mengenai tanggal 5 Oktober 2013, sampai datang ke DWPP untuk mewakilkan kita tandatangan di tanggal tersebut. Habis kita kerja di luar kota semua (Samarinda & Cilegon)...

Tapi cerita ttng catering ga kita kupas disini...tunggu aja next posting yaa...

October the 5th, 2013...here we comeeeeee

Some Little Thing called Venue

Posted by Theo Ekandarista at 12:59 AM
As we all know...venue adalah titik mulai pertama dalam menentukan sebuah acara penikahan. Well sebetulnya mau menikah dengan siapa ada diurutan pertama sih, tapi karena hal itu ga mungkin diubah...hahaha...maka venue comes the first.

Dari ribuan gedung yang ada di Jakarta...akhirnya kita memilih 2 kandidat besar. Padepokan Pencak Silat TMII (Pensil) dan Persada Executive Club. Dua-duanya punya plus minus yang wajib disimak.

Padepokan Pencak Silat TMII (Pensil)
Gedung ini termasuk gedung yang terkenal untuk acara pernikahan. Lokasinya cukup strategis, di pinggir jalan raya TMII (ga masuk kompleknya). Dengan halaman parkiran yang luas dan gedung model mandiri (bukan gedung perkantoran). Memang ini gedung udah dari DNA-nya adalah gedung pertemuan besar.

Ketika masuk ke dalam, hal pertama yang menarik perhatian adalah model atap yang tinggi. Tentunya ini bikin suasana terasa lapang dan pencahayaan alami juga tergolong bagus. Gedungnya cukup luas, untuk 1000 tamu sih rasanya ga masalah. Cuma baca2 dari blog tetangga, katanya musti tambah AC kalo ga mau kepanasan...












Untuk gedung segini besarnya, capeng cukup sediakan dana 6,6jt (udah termasuk PPN 10%)....relatif murah meriah sih. Tapi info dari managemennya, gedung ini akan direnovasi total bulan Agustus 2013, jadi harga tersebut ga mengikat dan sampai sekarang belum tau kisaran harganya bakal naik jadi berapa...haiizzzz
Memang sih tampilannya bakal lebih keren lagi, tapi kalau naik sampai 100%, bisa2 honeymoon di rumah aja nih...wakakakakak

Kalo teman2 masih berminat, silakan hubungi kantor managemen-nya di (021) 8416011. 


Persada Executive Club (Halim Perdanakusuma)
Nama venue ini emang keren banget sih..hehehe...tapi memang ga perlu takut over-expectation. Memang secara layout, Persada ini cukup menarik sih. Dengan gedung indoor yang di-combine lahan outdoor di samping kolam renang, pastinya akan jadi venue pernikahan yang soooo gorgeoussss....

Gedung indoornya sendiri memag ga terlalu besar, mungkin cukup buat 700 orang aja sih, tapi pool-side venuenya masih bisa dimanfaatkan untuk taruh pondokan2 gitu. Apalagi kalau cuaca lagi bagus, acara malam di pool-side bisa kasih ambience yang romantis banget.












Kebetulan pas kita datang, lagi ada acara...catering dan dekorasinya pakai Nabilla...hmmmmm boleh juga tuuuhh...
Selain dekorasi2 standar, mereka bisa pasang juga baby grand piano. Pastinya keren lah...

Naaahh...begitu masalah harga, langsung nge-drop deh...hahahaha...
Sebetulnya dengan harga 10jutaan, Persada ini masih worth it sih...tapi itu semua kembali pada kalian sih, pada budjet kalian lebih tepatnya..wkwkwkwwk
Untuk info lebih lanjut, kunjungi website resmi mereka di http://klubeksekutifpersada.com/


Temporary Remarks
Sejauh ini, dua venue itu sih yang bisa mencuri perhatian kita.
Pensil menang di ukuran, tapi interior dalamnya masih standar bgt. Malah kalau diperhatikan lebih detil, lantainya itu banyak yg bopeng2 dan beset2 gitu..agak kurang estetis sihh. Dan kalau lihat dressing room serta dapurnya, gw rasa pasti langsung illfeel....*gambar sengaja tidak ditampilkan. Ya namanya juga value for money, pasti ada trade off nya...

Di sisi lain Persada cukup ciamik penampakannya, dengan sentukan dekorasi tambahan pasti jadi oke banget. Harga memang jadi poin pertimbangan lanjutan, apalagi ada beberapa charge yang dikenakan untuk elemen2 pendukung, misalnya fotografi+videografi, band, dsb yang nominalnya cukup lumayan.

Kasarnya gini...kalau di Pensil venue murah, dekor harus keluar budjet lebih supaya agak mendingan. Kalau di Persada, venue mahal tapi dekor bisa lebih minimal biaya. Ujung2nya sih bakalan mirip aja....well, the decision is yours...